Minggu, 22 September 2013

Perspektif Psikologi Sosial yang mempengaruhi Pikiran, Perasaan dan Perilaku.


Psikologi Sosial didefinisikan sebagai investigasi saintifik bagaimana pikiran, perasaan dan perilaku dipengaruhi oleh tindakan , imajinasi dan kehadiran orang lain. Melalui pikiran, perasaan dan perilaku terhadap orang lain kita bisa membentuk suatu lingkungan sosial. Sebagai pemikir sosial kita berusaha memberi interpretasi yang bermakna terhadap cara orang lain atau cara diri kita sendiri untuk merasakan sesuatu kepada orang yang diinginkan, seperti sosok mereka dll. Seperti, situasi pada saat manusia itu mendapat konflik, permasalahan baik itu masalah pribadi, keluarga dan sosial masyarakat. Disitulah pemikiran individu muncul untuk memecahkan masalah dan konflik yang terjadi. Contoh lain lagi, saat seseorang berusaha beradaptasi dengan lingkungannya, maupun teman-teman barunya dan mengamati mana kiranya sosok teman yang akan Ia percaya. Hal tersebut memperlihatkan upaya seseorang untuk mengidentifikasi orang atau kejadian untuk mendapatkan inferensi sosial dan memahani perilaku .
Dan setiap pemikiran ataupun perasaan yang kita alami tersebut akan dicerminkan melalui sikap dan bentuk perhatian khusus kepada apa yang terjadi di lingkungan sekitar guna memahami mengapa peristiwa itu terjadi seperti itu ( olson dan Janer : 2002 ) . Tentang perasaan orang untuk saling menghormati atas tindakan dan perilaku mereka ataupun rasa empati dan simpati kepada orang lain untuk membuat hubungan sosial yang harmonis di suatu lingkungan sosial. dalam bentuk perilaku- perilaku yang memberi kesan baik untuk menjaga hubungan di masyarakat .
Hubungan adalah inti dari pengalaman manusia. Manusia adalah binatang sosial yang memiliki kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain. Psikologi sosial telah menemukan bahwa teori keterikatan juga berguna untuk memahami hubungan sosial pada orang dewasa. Hubungan cinta anak dengan orang tuanya mungkin akan memengaruhi caranya nanti dalam menjalani hubungan asmara pada masa dewasa ( Reis et al. , 2002 ). Misalnya, anak yang mendapat perhatian baik mungkin akan lebih berprasangka baik terhadap orang lain. Keyakinan ini dikenal sebagai “ Working model” yaitu keyakinan tentang apakah orang lain dapat dipercaya, responsif, dan perhatian dari suatu hubungan.
Seperti yang kita ketahui kehadiran orang lain adalah salah satu cara untuk memahami apa itu psikologi sosial dan Pengaruh orang lain juga sangat penting untuk menjelaskan pengalaman sosial kita sebagai manusia. Kehadiran orang lain terkadang memperkuat dan terkadang menghambat kinerja atau prestasi. Tidak hanya pengaruh orang lain saja tetapi ada pengaruh sosial yang akan mempengaruhi perubahan sikap yaitu konformitas, kepatuhan, dan ketundukan pada otoritas.
-             Otoritas                : seraca sukarela melakukan tindakan karena orang lain juga melakukannya.
-          Commitment     : semua kekuatan positif atau negatif, yang membuat seseorang tetap berhubungan  atau tetap dalam kelompok.
    Ketundukan pada otoritas : kesediaan seseorang untuk melakukan hal-hal yang secara publik membedakan mereka dari orang lain atau yang membuat mereka tampil beda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar